Pages

Mr. Copast - yba. Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 18 Desember 2012

Bagaimana sih Televisi Mobile Bekerja?

Kalau kamu mahasiswa atau pekerja lapangan yang banyak mengandalkan ponsel untuk menemani kamu, mungkin kamu pernah menggunakan ponsel kamu sebagai sumber hiburan dan pengisi waktu luang. Memanfaatkan semua fitur posnel, termasuk juga televisi online agar tak ketinggalan acara pilihan merupakan juga salah satu upaya kreatif dalam mengisi waktu.

Apakah kamu adalah salah satu dari pemegang ponsel yang memiliki fitur mobile TV? Di Indonesia, biasanya fitur ini banyak ditemukan pada ponsel dan smartphone lokal. Meskipun sederhana, tidakkah pernah terlintas bagaimana cara kerja TV mobile ini?

Mr diam-diam tertarik dan akhirnya berupaya mencari tahu bagaimana sesungguhnya cara kerja televisi ponsel ini serta membagikannya kepada kamu semua, sobat setia Mr.
Ide ponsel televisi pada dasarnya sederhana yaitu ponsel yang dapat berfungsi sebagai receiver untuk menerima siaran televisi. Seperti halnya TV rumah, TV mobile memiliki peralatan untuk mengekstrak konten audio dan video dari sinyal radio dan memprosesnya untuk menampilkan siaran televisi di layar.

Konsep ini sih tidak mengejutkan, akan tetapi mengirimkan sinyal TV dalam kerangka mobile memiliki beberapa tantangan. Misalnya, streaming video memerlukan kecepatantransmisi yang cepat. Jaringan “2G” GSM menyediakan kecepatan 10 hingga 14 kilobits per detik (Kbps), dan jaringan  “2.5G” menawarkan 30 hingga 100 Kbps. Pada 10 Kbps, sebuah siaran TV akan nampak seperti slide show dan pada 100 Kbps, akan nampak terpotong-potong. Ada juga masalah bandwidth karena data televisi memerlukan ruang yang lebih besar dibanding suara, dan mengirimkannya ke ribuan ponsel secara simultan akan memperlambat jaringan. Belum lagi masalah tenaga baterai untuk menampilkan konten video. Cukup susah sebenarnya.



Ada banyak siaran dan metode pengiriman yang bisa digunakan. Kamu bisa menyiarkan live TV pada seluler lewat satelit. Dua cara untuk menggunakan pendekatan ini adalah MBSAT dan S-DMB. Pada S-DMB (Satellite Digital Multimedia Broadcasting) , server konten mengirimkan siaran TV melalui encoder (biasanya MP4 untuk video dan AAC untuk audio) dan mentransmisikan data ke satelit DMI.
Satelit geostasioner akan memancarkan sinyal tersebut secara langsung ke terrestrial repeaters pada gelombang  12.214 to 12.239 GHz dan langsung mencoba telepon seluler. Disini ada kelemahan karena siaran sering tidak mencapai peralatan karena sinyal satelit terganggu, seperti gedung, atau kereta api bawah tanah. Siaran akan dikordinasi sehingga pengguna akan menerima siaran dan berakhir dengan sinyal yang kuat.



Ketika menerima sinyal TV, maka kamu akan dihubungkan oleh sebuah TV Tuner, yang mana mirip receiver radio. Ada tuner analog dan digital bila ingin memilihnya.
Cara kerjanya mirip radio AM / FM, TV Tuner mendengarkan frekuensi khusus untuk menangkap gelombang radio yang ditransmisikan ke antena dari channel siaran tertentu. Disinilah kamu dan ponselmu akan bersenang-senang melihat siaran televisi yang disajikan.
Nah, demikianlah televisi mobile kamu bekerja menangkap siaran televisi hingga akhirnya kamu memanfaatkannya sebagai pengisi waktu dikala senggang atau hiburan dikala suntuk.


0 komentar:

Posting Komentar